Industri perikanan sangat bergantung pada metode penyimpanan dan transportasi yang efektif untuk memastikan hasil tangkapan tetap segar hingga sampai ke tangan konsumen. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan batu es balok. Penggunaan es balok yang tepat dapat membantu menjaga kualitas ikan dan hasil laut lainnya.

Dengan mempraktikkan langkah-langkah ini, para pelaku industri perikanan dapat memastikan bahwa ikan dan hasil laut lainnya tetap berada dalam kondisi terbaik dari saat penangkapan hingga sampai ke meja konsumen. Ini tidak hanya membantu mempertahankan kualitas produk tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.

Berikut adalah tujuh tips penting untuk menggunakan batu es balok dalam industri perikanan:

1.      Pilih Es Balok Berkualitas Tinggi

Kualitas es balok sangat berpengaruh pada efektivitas pendinginan. Pastikan memilih es balok yang bersih, serta bebas dari kotoran dan bahan kimia. Es balok berkualitas tinggi tidak hanya menjaga ikan tetap segar tetapi juga mencegah kontaminasi yang dapat merusak hasil tangkapan. Es balok yang dibuat dari air bersih dan diolah dengan proses higienis adalah pilihan terbaik.

2.      Simpan Es Balok di Tempat yang Tepat

Simpan es balok di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung untuk memperlambat proses pencairan. Gudang penyimpanan dengan suhu yang terkontrol dan ventilasi yang baik akan membantu menjaga es balok dalam kondisi optimal lebih lama.

3.      Gunakan Es Balok Secara Proporsional

Gunakan jumlah es balok yang tepat sesuai dengan jumlah ikan yang akan didinginkan. Penggunaan es yang terlalu sedikit tidak akan efektif menjaga suhu dingin, sedangkan penggunaan es yang berlebihan dapat menyebabkan pemborosan. Sebagai panduan umum, gunakan sekitar 1 kg es untuk setiap 2 kg ikan.

4.      Penyusunan Es dan Ikan yang Efektif

Susun es balok dan ikan secara bergantian dalam wadah penyimpanan. Lapisan es balok yang merata di antara lapisan ikan akan memastikan pendinginan yang konsisten di seluruh bagian. Pastikan setiap lapisan ikan terlapisi es dengan baik untuk mencegah panas dari luar masuk dan merusak ikan. Metode ini juga membantu mencegah ikan saling menempel, yang dapat merusak tekstur dan kualitasnya.

5.      Gunakan Kontainer yang Sesuai

Gunakan kontainer penyimpanan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar industri. Kontainer yang terisolasi dengan baik akan membantu menjaga suhu dingin lebih lama. Kontainer berbahan dasar plastik berkualitas tinggi atau stainless steel sering menjadi pilihan terbaik karena daya tahan dan kemampuannya untuk menjaga suhu dingin. Periksa juga apakah kontainer memiliki tutup yang rapat untuk menghindari masuknya udara panas dari luar.

6.      Perhatikan Waktu Penyimpanan

Ikan harus segera didinginkan setelah ditangkap untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan penurunan kualitas. Waktu penyimpanan yang lama sebelum pendinginan dapat mengurangi kesegaran ikan. Pastikan proses pendinginan dimulai secepat mungkin setelah penangkapan.

7.      Monitor Suhu Secara Teratur

Monitor suhu kontainer penyimpanan secara teratur untuk memastikan ikan tetap berada dalam suhu yang aman. Suhu ideal untuk menyimpan ikan adalah sekitar 0°C. Penggunaan termometer digital yang akurat dapat membantu memantau suhu dengan lebih mudah dan memastikan kualitas ikan tetap terjaga.

Pabrik Es PMP Group yang ada di Ponorogo maupun Tuban selalu berkomitmen untuk menyediakan es balok dengan kualitas terbaik. Adapun beberapa tanda es balok berkualitas ialah tampilannya yang bening dan jernih, dan tidak memiliki rongga di bagian dalam/tengahnya. Es balok yang diproduksi di Pabrik Es PMP Group dibuat dari air tanah yang jernih dan higienis, didinginkan sesuai standar dengan mesin berkualitas, dan telah mendapat kepercayaan yang tinggi selama hampir empat dekade melayani industri perikanan di pesisir selatan dan pesisir utara Jawa Timur.

Referensi : https://pndice.com/batu-es-balok/